Wednesday, May 25, 2016

Dating tends to skip the friendship stage of a relationship.

Posted by Cherry Torhuta at 2:14 AM
Jack bertemu dengan Libby pada sebuah retreat universitas yang disponsori oleh gereja. Libby adalah seorang gadis yang ramah dan terkenal serius dalam bersekutu dengan Tuhan. Jack dan Libby bercakap-cakap selama permainan bola voli dan tampaknya cocok satu dengan yang lain. Jack tidak tertarik dengan hubungan yang mendalam, tetapi ia ingin mengenal Libby dengan lebih baik. Dua hari setelah retreat itu, ia menelepon Libby dan mengajaknya untuk menonton pada malam minggu berikutnya. Libby menjawab ya.  

Apakah tindakan Jack itu benar? Ya, benar jika sasarannya adalah untuk berkencan, tetapi jika ia sungguh-sungguh ingin membangun suatu persahabatan, ajakan itu terlalu berlebihan. Pergi berdua saja memiliki kecenderungan untuk membawa seorang pemuda dan pemudi melampaui persahabatan dan terlalu cepat menuju ke arah percintaan.

Pernahkah Anda mengenal seseorang yang dengan cemas berkencan dengan seorang teman lama? Jika pernah, Anda mungkin mendengar orang itu berkata: “Ia mengajak saya keluar, tetapi saya khawatir jika kami memulai kencan yang sesungguhnya, itu akan mengubah persahabatan kami”. Apa sesungguhnya yang dimaksud oleh orang ini? Orang-orang yang membuat pernyataan seperti itu, secara sadar atau tidak, mengakui bahwa berkencan mendorong harapan-harapan romantis.

Dalam persahabatan sejati, Anda tidak merasa tertekan dengan mengetahui bahwa Anda “menyukai” orang lain atau bahwa ia juga “menyukai” Anda. Anda merasa bebas untuk menjadi diri Anda sendiri dan melakukan segala sesuatu bersama-sama tanpa menghabiskan waktu tiga jam di depan cermin untuk memastikan bahwa Anda terlihat sempurna.      

C.S. Lewis menjelaskan bahwa persahabatan adalah seperti dua orang yang berjalan berdampingan menuju suatu sasaran yang sama. Kepentingan yang sama membuat mereka bersama-sama. Jack melewatkan tahap persahabatan biasa ini dengan mengajak Libby pergi menonton dan makan malam di mana fokus mereka adalah untuk “berpacaran”.    

Dalam berkencan, daya tarik romantis sering kali merupakan landasan hubungan. Dasar pemikiran dari berkencan adalah “Saya tertarik kepadamu; oleh sebab itu, mari kita lebih saling mengenal”. Sebaliknya, dasar pemikiran persahabatan adalah, “Kita memiliki minat yang sama; jadi marilah kita menikmati kesamaan minat kita bersama-sama”. Jika daya tarik romantis terbentuk setelah mengembangkan suatu persahabatan, itu adalah bonus tambahan.

Keintiman tanpa komitmen adalah memperdayakan. Keintiman tanpa persahabatan adalah sesuatu yang dangkal. Suatu hubungan yang hanya didasarkan pada daya tarik fisik dan perasaan romantis hanya akan bertahan selama perasaan itu ada.

0 comments:

 

The Future Psychologist Diary Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos